SPIRIT KENABIAN
Allhamdulillah
hirobbil ‘alamin washalatu wasalamu ‘alaa asrafil anbiya’I walmursalin wa’ala ahlihi
washahbihi ajmain’ammaba’du.
Pada kesempatan
yang berbahagia ini,marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur ke
hadirat Allah SWT, atas limpahan karunia nikmat yang tercurah kepada kita,
sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat. Shalawat dan salam
selalu kita limpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarganya dan para pengikutnya.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah. Bagi orang muslim bulan
Rabi’ul adalah bulan yang sangat bersejarah dan
istimewa bagi umat Islam di dunia.
Karena pada bulan tersebut telah lahir seorang nabi bagi Umat Islam yang
bernama Muhammad bin Abdullah sebagai rahmat alam semeseta , sebagaimana firman
Allah dalam surat al-anbiya ayat 107:
!$tBur »oYù=yör& wÎ) ZptHôqy úüÏJn=»yèù=Ïj9 ÇÊÉÐÈ
107. Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan
untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Tanggal 12 rabiul awwal telah menjadi salah satu tanggal istmewa
bagi sebagian kaum muslimin, tanggal ini dianggap sebagai kelahiran Nabi
Muhammad SAW.
Hadirin hadirat
yang berbahagia. Dalam catatan sejarah peringatan mauled Nabi SAW. yang
diawalai sejak pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193) bertujuan
menumbuhkan spirit jihad kaum muslimin , sehingga bisa memenangkan pertempuran.Tapi
saat ini kita tidak lagi hidup di era
perang Salib, musuh-musuh kita semakin rumit disentuh oleh pedng. Karena itu
spirit mauled semestinya ditransformasikan menjadi sebuah kekuatan untuk
menyelesaikan berbagai macam persoalan yang kita hadapi bersama. Semisal
kemiskinan pengangguran, kenakalan remaja, korupsi kerusakan alam dll. Adalah
musuh kita berssama.
Selain sebagai
rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad Rasulullah SAW.Substansi dari
peringatan mauled Nabi adalah mengukuhkan komitmen loyalitas pada beliau setidaknya terwujud dengan tiga hal;
-
Pertama: Meneguhkan
kembali kecintaan kepada Rasulullah
SAW.
Bagi seorang mukmin kecintaan kepada Kepada
Rasulullah adalah sebuah keniscayaan, sebagai konsekunsi dari keimanan. Kecintaan kepada utusan Allah ini harus berada
di atas segalanya , melebihi kecintaan terhadap
pacar, harta, istri atau suami dan juga keluarga, bahkan kecintaan terhadap di rin
sendiri. Rasul bersabda:
Artinya: Tidaklah sempurna
iman salah seorang dari kalian hingga aku lebih mencintainya daripada orangtua
dan anaknya (HR. Bukhori).
Kedua: Meneladani perilaku dan
perbuatan mulia Rasulullah SAW. dalam segala gerak
kehidupan, Allah berfirma: dalam surah al-Ahzab ayat 21:
ôs)©9 tb%x. öNä3s9 Îû ÉAqßu «!$# îouqóé& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_öt ©!$# tPöquø9$#ur tÅzFy$# tx.sur ©!$# #ZÏVx. ÇËÊÈ
21.
Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Kita tanamkan keteladanana Rasullah ini dalam kehidupan kita
sehsri-hari, mulai hal terkecil sampai
paling besa, mulai kehidupan duniawi hingga urusan akhirat, supaya kita
tidak megidolakan figure public berakhlak rusak.
Ketiga: Melestarikan ajaran dan misi perjuangan Rasulullah dan juga
para Nabi. Sesaat sebelum menghembuskan nafas
terakhir , Rasul meninggalkan pesan yang amat berhaga bagi umatnya beliau
bersabda:
Artinya: Aku tinggalkan pada kalian dua hal, kalian tidak akan
tersesat dengannya , yakni kitabullah dan sunnah
Nabinya SAW. (HR.MaliK).
Akhir kata, demikianlah yang dapat saya sampaikan kurang
lebihnya saya mohon maaf. Bilahitaufiq walhidayah wassalamu’alaikum wr.wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar