Wahai angin, tak bisakah kau berhenti sejenak untuk memberikanku sejuknya udara yang kau miliki?
Tentu saja, aku akan menemanimu selama yang kau inginkan. Dan aku akan selalu memberikanmu udara yang segar di sini.
Suatu saat, angin yang selalu membagi angin sejuknya itu merasa bosan karena angin yang dia berikan tidak diharapkan seperti sebelumnya.
Hai kamu. Apakah kau bosan dengan angin sejukku? Bukankah aku sudah merelakan banyak hal untukmu di sini? Tapi apakah balasan yang kudapat di sini jika kau hanya meninggalkanku saat kau tak membutuhkanku?
Wahai angin, bukankah aku hanya memintamu untuk berhenti sejenak di sini? Lalu apakah ini kesalahanku bila kau tinggal di sini lebih lama?
Apakah aku menginginkanmu untuk selamanya berada di sini? Tidak.
Sang angin pun merasa sedih karena dia merasa dikhianati. Dia berpikir bahwa tak ada seorang manusia pun yang menghargainya. Ia merasa bahwa manusia hanya menginginkannya saat mereka butuh.
Angin pun bertanya kepada dirinya sendiri.
Apakah salah jika kita memberikan sesuatu hal yang lebih dari keinginan oranglain? Apakah salah jika kita mengharapkan timbal balik dari suatu hubungan ?
Apakah salah jika kita ingin dihargai?
Angin yang sudah merasa benci itu pun merubah jalan pikirnya. Dia berpikir bahwa tak ada seorangpun yang menginginkannya, tak seorang pun yang mengharapkannya. Ia pun memutuskan untuk pergi. Dengan segera dan selalu teresa - gesa ia melewati banyak tempat. Mencari jati diri. Dia ingin tahu apa arti penting dirinya bagi orang lain.
Tanpa melihat ke belakang, ia terus pergi dengan cepat. Tak ada lagi kata singgah di hatinya. Tak ada lagi kata menunggu di dalam dirinya.
Saat ini, yang dia bisa hanyalah berlari dari suatu hal yang dia sendiri tak tahu apakah itu. Ia berlari mengejar sesuatu yg dia tak tahu pasti apa itu. Oleh sebab itulah ia selalu pergi tanpa salam perkenalan atau perpisahan. Hanya berlalu begitu saja tanpa menengok ke belakang bahwa ada beberapa orang yang menantinya.
My Experience
Kamis, 05 November 2015
Rabu, 06 Mei 2015
Air Terjun Randusari
Air terjun yang terletak di Rejosari, Jatimulya, Dlingo, Bantul, DIY ini bisa menjadi salah satu tujuan liburan Anda jika ingin menikmati tempat wisata yang masih sepi dan alami.
Tempat wisata yang baru dibuka 2 tahun yang lalu ini, memang belum banyak diketahui oleh banyak orang. Oleh karena itu, tempat ini sangat cocok sebagai tempat berelaksasi.
Di air terjun ini, kita bisa menikati keindahannya dengan bermain air atau bahkan berenang. Bagi pengunjung yang ingin berenang di sini, tidak perlu khawatir soal tempat untuk ganti pakaian, Karena di sini, sudah disediakan tempat ganti.
Untuk datang ke Air Terjun ini, kita hanya perlu mengeluarkan uang parkir sebesar dua ribu rupiah. Untuk mencapai air terjun ini dari parkiran, kita harus melewati jalan yang cukup kecil dan menuruni jalan yang lumayan terjal.
Rabu, 11 Februari 2015
Tempat Wisata di Daerah Imogiri
Ingin refreshing
tapi bingung mau kemana? Di sini, saya akan memberikan informasi tentang
beberapa tempat wisata di daerah Imogiri, DIY.
Dari pengalaman saya, saya memulai perjalan dari Brimob (dekat terminal)
dan mulai berjalan lurus menuju Makam
Raja Mataram.
Makam Raja Mataram, Selopamiyoro (jembatan
gantung), Mangunan, Bukit Kedung Buweng, Hutan Pinus. Tempat – tempat yang
saya sebutkan tadi, terletak di daerah yang sama dan mudah untuk di jangkau.
Jaraknya memang lumayan jauh, namun karena hanya jalanan lurus saja yang
dilewati, jadi tidak terlalu terasa sangat jauh. Dan jangan khawatir, semua
tempat – tempat yang saya sebutkan tadi, sudah pasti tidak akan mengecewakan.
Dan sudah pasti, jika anda sudah pernah pergi ke sana, pasti anda akan mengajak
teman – teman anda ke sana lagi. Pastinya, karena saya juga begitu, haha.
Makam Raja Mataram, siapa bilang makam
itu tempat menyeramkan? Mungkin, jika kita dengar sekilas saja, kita langsung
membayangkan nisan – nisan yang berjajar dan tempat angker yang tidak
dianjurkan untuk dikunjungi. Nah, makam yang satu ini berbeda guys. Kenapa
berbeda? Karena hanya raja – raja saja yang di makamkan di Makam Raja ini.
Namanya saja ”Makam Raja Mataram” sudah
pasti yang di makamkan di tempat itu, adalah orang – orang berdarah biru
tentunya. Namun, di Makam Raja Mataram ini,
juga terdapat pemakaman bagi beberapa tokoh – tokoh di bidang kesenian. Makam Raja Mataram ini dikunjungi bukan
hanya untuk ziarah kubur atau semacamnya, namun untuk sekedar jalan – jalan
atau refreshin, namun bisa juga sebagai tempat untuk membakar kalori anda.
Kenapa? Karena tangga – tangga yang lumayan banyak di sini, sangat cocok untuk
sarana berolahraga.
Jika anda
mendatangi tempat ini, saya anjurkan untuk makan makanan tradisional yang so
pasti rasanya enak. Seperti jenang nasi, dan lain – lain. Untuk masuk ke Makam Raja Mataram ini, gratis lho guys. Cukup dengan 2000 rupiah
saja untuk parkir, kita sudah bisa menikmati ke suasana alam yang indah dengan
udara segar di Makam Raja Mataram.
Di Makam Raja Mataram ini, juga sangat
cocok untuk tempat berolahraga lho guys. Tak jarang, atlet – atlet bola atau
bulu tangkis yang berolah raga di sini. Berikut
foto – foto yang berhasil saya dan teman saya ambil. Saat masuk di Makam Raja Mataram ini, anda akan langsung
dipertemukan dengan anak tangga yang jumlahnya lumayan untuk membuat kita
kelelahan. Untuk masalah kehausan atau butuh cemal cemil, di dalam pemakaman
ini sudah tersedia banyak warung dan penjual yang selalu stand bye berjulan. Dan
saat anda masuk, pasti anda akan melihat kotak amal dan biasanya juga ada yang
jaga. Nah, itung – itung buat biaya kebersihan atau sekedar untuk membantu
warga di sana, ayo lah… nyumbang… tempatnya bagus gratis lagi. Masak enggak
nyumbang..heehehe
Oiya, Makam Raja Mataram ini juga sangat
cocok bagi anda anda yang sangat suka photografi karena banyak objek – objek
yang bagus. Tempat – tempat yang asri dan alami seperti foto – foto di bawah
ini, akan anda dapatkan di tempat ini!! Menurut saya, di bagian tangga juga
sangat cocok buat poto poto buat album band band gitu dan sebagai bagainya...
Ini dia gapura,,,,Pajimatan Girirejo Imogiri.
setelah masuk dan melewati gapura, kita akan disambut oleh anak tangga lebar yang lumayan banyak. Dan di sini, terdapat beberapa warung buat pengunjung yang ingin beli makanan buat cemal cemil di atas nanti. Dan, jangan lupa, hargai orang sekitar juga ya guys, jangan lupa shodaqohnya tuh..di kotak hijo noh ya. :D seikhlasnya aja.
Ini, pemandangan dari tangga yang lebar - lebar tadi. Tangga lebar - lebar tadi, baru permulaan aja lho guys. Soalnya, masih ada tangga yang lebih menantang di atas sana. Dan jumlahnya tak kalah banyak. Yuk next.
Nah, ini dia. Setelah tangga lebar - lebar tadi. Kita akan bertemu tempat ini. Dari gambar di atas, di sebelah kiri ada kamar mandi dan di sebelah kanan itu ada semacam pendopo yang biasanya dibuat istirahat,dll. Dan itulah tangga yang dinantikan.
Saya (kiri, kaos putih), bersama partner saya : Aza, Evita. Taken By Sasa
tunggu lanjutannya yaa,,, belum selesei ini. :D
Langganan:
Postingan (Atom)